Lemak dalam alpukat turunkan resistensi insulin

Alpukat merupakan salah satu buah-buahan yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Buah ini mengandung 20 jenis vitamin dan mineral yang berbeda. Selain bernutrisi tinggi, alpukat juga dikenal dengan khasiatnya dalam menjaga kesehatan jantung. Alpukat mengandung asam oelat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tak sampai disitu, alpukat juga mengandung tutein, yaitu antioksidan yang dapat menjaga kesehatan mata dan kulit.

Selain kesehatan jantung, ternyata alpukat juga bermanfaat dalam membantu meringankan gejala diabetes tipe 2. Dalam hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, molekul lemak yang terdapat dalam alpukat diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. Molekul lemak tersebut adalah avocatin B (AvoB) yang hanya terkandung dalam alpukat.

Dalam studinya, para peneliti memberikan asupan makanan tinggi lemak kepada tikus sebagai objek penelitian selama 8 minggu untuk meningkatkan obesitas dan resistensi insulin. Setelah itu, peneliti menambahkan lemak AvoB bagi sebagian dari mereka selama 5 minggu. Hasilnya, tikus yang mengkonsumsi AvoB memiliki berat badan yang lebih rendah dibanding mereka yang berada di grup kontrol. Mereka juga menunjukkan sensitivitas tubuh terhadap insulin yang lebih baik. Dapat diartikan bahwa tubuh dapat menyerap dan membakar gula dalam darah.

Tak berhenti sampai disitu, para peneliti juga melakukan uji klinis pada manusia untuk mengetahui efek samping dari AvoB. Peneliti memberikan suplemen AvoB pada mereka yang biasa menjalani pola makan Western selama 60 hari dengan dosis 200-500mg. Hasilnya, suplemen AvoB dapat terserap dengan baik tanpa adanya efek negatif yang mempengaruhi kinerja ginjal, hati ataupun otot rangka.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru