Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa yang dapat membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penderita depresi biasanya mengalami perubahan pada pola pikir, perilaku serta emosinya. Tak hanya mengganggu kesehatan jiwa, seseorang yang mengalami depresi juga sulit untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan gejala depresi, salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi obat anti-depresan. Selain obat-obatan, rajin melakukan aktivitas fisik juga dapat menjauhkan diri Anda dari risiko depresi. Tak hanya orang dewasa, manfaat dari menjalani aktivitas fisik tersebut juga bisa dirasakan oleh remaja. Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh University College London, peneliti menemukan bahwa anak-anak yang aktif secara fisik memiliki risiko depresi yang lebih rendah pada masa remajanya.
Dalam studinya, para peneliti melakukan observasi terhadap 4.257 anak-anak yang terdaftar dalam studi University of Bristol’s Children of the 90, dimana informasi tersebut didapatkan saat mereka berusia 12, 14, dan 16 tahun. Peneliti menggunakan akselerometer yang dipakai oleh setiap peserta setidaknya 10 jam selama 3 hari untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik yang mereka lakukan. Tingkatan tersebut dibagi menjadi 3 golongan yaitu aktivitas ringan, sedang, atau tidak sama sekali. Sedangkan untuk melihat gejala depresi, masing-masing anak diminta untuk mengisi kuesioner.
Hasilnya, diketahui bahwa aktivitas fisik menurun antara usia 12 dan 16 tahun dan anak lebih memilih untuk berdiam diri atau lebih banyak duduk. Mereka yang tidak melakukan aktivitas apapun tersebut memiliki risiko depresi yang lebih tinggi, 8-11% pada usia mereka 18 tahun. Sebaliknya, mereka yang suka melakukan aktivitas fisik memiliki risiko yang lebih rendah, 7-11%. Risiko ini bahkan dapat menurun dengan hanya melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki. Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, aktivitas fisik juga dapat menjaga kesehatan jiwa Anda.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay
Sumber lainnya:
- Kandola, A., Lewis, G.M., Osborn, D.P.J., et al (2020). Depressive symptoms and objectively measured physical activity and sedentary behaviour throughout adolescence: a prospective cohort study. The Lancet Psychiatry, DOI: https://doi.org/10.1016/S2215-0366(20)30034-1.
- Medical News Today - ‘Light activity’ may lower depression risk in young people (2020). https://www.medicalnewstoday.com/articles/light-activity-may-lower-depression-risk-in-young-people, 1 Februari 2020.