Vape atau e-cigarettes merupakan rokok elektrik yang dianggap lebih aman untuk dikonsumsi bagi para perokok. Alih-alih menghindar dari berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh rokok tradisional, vape dipilih karena diklaim lebih ‘sehat’ untuk tubuh. Sayangnya, pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan sebagian besar hasil studi yang telah ada. Hasil penelitian menemukan bahwa rokok elektrik dapat menimbulkan efek samping yang sama dengan rokok biasa.

Akhir-akhir ini kasus penyakit paru-paru terkait rokok elektronik mencuat di United States, dimana terdapat 42 kematian terkait hal tersebut. Sebagian besar penelitian hanya fokus terhadap hubungan antara keduanya. Namun dalam studi terbaru yang dilakukan oleh University Medical Centre Mainz, Jerman, menemukan bahwa tak hanya paru-paru, vape juga dapat membahayakan jantung, otak, dan pembuluh darah. Risiko tersebut bahkan lebih cepat terjadi jika dibandingkan dengan rokok tradisional.

Dalam studinya, para peneliti menemukan bahwa satu kali periode vaping dapat menyebabkan beberapa perubahan pada kesehatan jantung seperti meningkatnya denyut jantung, arteri yang menegang, serta endotelium (lapisan dalam arteri) yang tidak berfungsi dengan baik. Seperti yang diketahui, disfungsi endotelium memiliki kaitan yang erat terhadap penyakit jantung, pembuluh darah, hingga stroke. Hasil ini didapatkan setelah melakukan analisa terhadap 20 perokok tradisional aktif dengan kondisi kesehatan yang normal.

Tak berhenti di situ, para peneliti juga menemukan adanya kerusakan pada pembuluh darah di otak setelah mereka melakukan analisa terhadap tikus yang telah terpapar rokok elektronik selama 20 menit. Dalam studi lain yang dilakukan oleh Smidt Heart Institute, para peneliti menemukan bahwa vape dapat mengganggu regulasi aliran darah ke jantung. Mereka menemukan adanya penurunan fungsi pembuluh darah koroner pada perokok elektronik.

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

• Kuntic, M., Oelze, M., Steven, S., et all (2019). Short-term e-cigarette vapour exposure causes vascular oxidative stress and dysfunction: evidence for a close connection to brain damage and a key role of the phagocytic NADPH oxidase (NOX-2). European Heart Journal, DOI: https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehz772.
• Healthline - Not Just a Lung Problem: How E-Cigs May Affect Your Heart, Brain, and Blood Vessels (2019). https://www.healthline.com/health-news/how-e-cigs-affect-your-body, 18 November 2019.