Bakteri seringkali menyebabkan penyakit / menjadi patogen bagi manusia, salah satunya adalah bakteri Yersinia pestis yang menyebabkan penyakit PES. Bakteri tersebut diketahui hidup pada hewan pengerat seperti tikus. Penyebaran bakteri tersebut ke tubuh manusia terjadi melalui gigitan hewan yang sudah terinfeksi atau melakukan kontak langsung saat sedang menangani hewan yang terinfeksi. Selain itu penularan juga dapatterjadi ketika manusia digigit oleh kutu yang sebelumnya tinggal di hewan yang terinfeksi seperti tikus, kelinci, anjing, dan tupai.
Berdasarkan bagian tubuh yang mengalami gangguan, penyakit PES dibagi menjadi tiga jenis utama. Tanda dan gejala tergantung dari bagian tubuh mana yang terinfeksi.
PES Bubonic
Jenis penyakit PES ini menyerang kelenjar getah bening sehingga menyebabkan pembengkakan yang umumnya dapat terjadi dalam seminggu setelah terinfeksi. Tanda dan gejalanya yaitu:
- Pembengkakan pada angkal paha, ketiak atau leher
- Ukuran bengkak sebesar telur ayam
- Lembut dan hangat saat disentuh
- mengalami demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Cepat lelah
- Nyeri pada otot
PES Septicemic
Septicemic atau Septikemia akan terjadi ketika bakteri PES berkembang pada aliran darah. Tanda dan gejala yaitu:
- Tubuh mengalami demam dan menggigil
- Tubuh menjadi lemah
- Nyeri perut, diare, dan muntah
- Terjadi pendarahan pada mulut, hidung
- Mengalami shock
- Adanya ruam hitam pada kulit karena terjadi kematian jaringan kulit dan paling sering terjadi pada jari tangan, jari kaki, dan hidung.
Pneumonia
Pneumonia adalah salah satu jenis yang paling berbaha. Pneumonia terjadi ketika menginfeksi paru-paru. Jpenyebarannya akan terjadi melalui air liur yang keluar lewat batuk. Tanda dan gejala dapat dimulai dalam beberapa jam setelah infeksi, seperti:
- Batuk berdarah
- Mengalami Kesulitan bernafas
- Mual dan muntah
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Tubuh terasa lemah
Pneumonia sangat berbahaya dapat berkembang dengan cepat bahkan dapat menyebabkan gagal nafas dan syok dalam dua hari setelah infeksi.
Untuk menghindari resiko terinfeksi penyakit PES, maka perlu dilakukan langkah langkah pencegahan dengan menghindari hal - hal yang dapat meningkatkan resiko terinfeksi, seperti hindari lokasi tempat tingga yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, karena PES paling sering terjadi didaerah pedesaan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang berlebihan, sanitasi yang buruk, dan populasi hewan pengerat yang tinggi. PES juga dapat menyebabkan komplikasi, diantaranya Pembekuan darah, jika dibiarkan makan bagian yang mengalami pembekuan akan mati sehingga perlu dilakukan tindakan amputasi. Selain itu komplikasi yang dapat timbul adalah meningitis dan pembengkakan selaput otak atau sumsum tulang belakang.
Sampai saat in belum ditemukan vaksin yang efektif untuk mencegah infeksi PES, namun ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan seperti:
- Membersihkan rumah sehingga meminimalisir adanya hewan pengerat sepert tikus.
- Selalu menggunakan sarung tangan saat meemgang hewan yang berpotensi telah terinfeksi. Sarung tangan dapat mencegah kontak antara kulit dan bakteri.
- Menggunakan obat nyamuk jika sedang bepergian di daerah dengan populasi hewan pengerat yang besar.
Ditulis oleh Rezky Zakiri
Sumber foto Shutterstock
Sumber lainnya:
- Mayo Clinic. Plague. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plague/symptoms-causes/syc-20351291, 20 September 2018.
- World Health Organization. Plague http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs267/en/, 20 September 2018..