Inflamasi atau biasa dikenal dengan kata peradangan merupakan salah satu bentuk reaksi tubuh atas adanya infeksi, baik disebabkan oleh jamur, bakteri ataupun virus. Tak hanya menunjukkan adanya infeksi, inflamasi juga bisa menunjukkan adanya penyakit yang lebih serius. Terdapat beberapa cara untuk membantu mengurangi gejala inflamasi, salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung sifat anti-inflamasi. Dilansir dari laman Healthline, berikut 13 jenis makanan anti-inflamasi:
- Buah berries, kaya akan serat vitamin dan mineral, berbagai macam buah berries mengandung antioksidan yang bernama antosianin. Senyawa ini memiliki efek anti-inflamasi yang dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Ikan berlemak, selain dijadikan sebagai sumber protein yang baik, kandungan asam lemak omega 3 EPA dan DHA yang ada pada ikan berlemak juga dapat membantu menurunkan risiko peradangan terkait sindrom metabolik, penyakit jantung, ginjal, hingga diabetes.
- Brokoli, sayuran bernutrisi tinggi serta memiliki efek anti-inflamasi berkat kandungan antioksidan di dalamnya yang disebut dengan sulforaphane.
- Alpukat, digolongkan sebagai salah satu superfood, alpukat kaya akan kandungan kalium, magnesium, serat, hingga lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung. Alpukat juga mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat dalam melindungi tubuh terhadap peradangan serta mengurangi risiko kanker.
- Teh hijau, memiliki sifat antioksidan serta anti-inflamasi yang disebut dengan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang dapat menghambat peradangan serta melindungi sel-sel dari kerusakan.
- Cabai dan paprika, kaya akan vitamin C dan antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi yang baik. Paprika mengandung antioksidan quercetin yang dapat membantu mengurangi gejala penyakit radang, sedangkan cabai mengandung asam sinapic dan asam ferulic.
- Jamur, selain rendah akan kalori, jamur juga mengandung fenol serta antioksidan lainnya yang dapat memberikan perlindungan anti-inflamasi.
- Anggur, sama dengan buah berries, anggur juga mengandung antosianin yang dapat menurunkan gejala inflamasi dalam tubuh. Anggur juga mengandung resveratrol, senyawa tumbuhan yang juga dapat mengatasi peradangan.
- Kunyit, sering dijadikan sebagai penambah cita rasa masakan, kunyit mengandung senyawa kurkumin, yaitu nutrisi anti-inflamasi yang baik untuk tubuh.
- Dark chocolate, kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan. Selain itu, dark chocolate juga mengandung flavanols yang memiliki efek anti-inflamasi.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay
Sumber lainnya:
- Healthline - The 13 Most Anti-Inflammatory Foods You Can Eat (2019). https://www.healthline.com/nutrition/13-anti-inflammatory-foods#section2, 26 Desember 2019.