Kontribusi Virus pada Manusia

Seperti yang diketahui, virus merupakan patogen penyebab penyakit. Virus dapat menginfeksi hewan, tumbuhan dan juga menginfeksi manusia. Virus menunjukan tanda kehidupan hanya jika hidup pada organisme lain (sel inang). Virus menginfeksi melalui perantara (vektor), seperti melalui perantara serangga saat menginfeksi tumbuhan. Virus dapat menginfeksi hewan dan manusia melalui perantara makanan, minuman, udara darah maupun melalui gigitan nyamuk.

Diketahui terdapat 219 virus yang dapat menginfeksi manusia, yang pertama ditemukan adalah virus yellow. Virus yellow ditumakan pertama kali pada tahun 1901. Hingga saat ini diketahui virus terus berkembang, seiring dengan berkembangnya obat maupun vaksin melawan virus. Virus dapat terus berevolusi dan bermutasi menjadi spesies yang baru, seperti diketahui pada penelitian bahwa saat ini sekitar 3 sampai 4 spesies baru virus selalu ditemukan setiap tahunnya, hal ini yang menyebabkan perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menemukan obat atau vaksin yang paling efektif melawan virus terutama virus yang telah berevolusi.

Setelah dilakukan penelitian mengenai virus, diketahui bahwa virus di sekitar manusia dapat memberikan efek positif dan negatif dalam kehidupan. Banyak penelitian yang membuktikan kedua dampak virus tersebut. Secara garis besar, virus dikatakan memiliki efek negatif karena virus tersebut menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia, seperti Influenza Virus, Human immunodeficiency virus, Hepatitis Delta Virus, Ebola Virus, Measles Virus, Polio Virus, Mumps Virus, 24 Herpes Simplex Virus, Human Papillomavirus.

Namun dibalik dampak negatif virus, terdapat pula dampak positif yang dapat diberikan virus, seperti hal nya dalam bidang rekayasa genetika dan juga terapi bagi penyakit lain yang diderita manusia. Virus dapat dimanfaatkan dalam Cloning gen. Virus dapat dimanfaatkan dalam proses terapi gen penyakit genetik seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.

Virus selalu berkembang hingga dapaat melahirkan spesies baru, sehingga manusia juga perlu mengimbangi nya sehingga dapat terhindar dari infeksi virus dengan cara menciptakan pnangkalnya seperti hal nya vaksin. Efek positif virus juga dapat terus dikembangkan untuk kepentingan umat manusia.

 

Ditulis oleh Rezky Zakiri
Sumber foto Google Search Images

Sumber lainnya:

  • Campbell, N., Reece, J., Mitchel, L.G. (2010). Biology 9th ed. Jakarta: Erlangga
  • Aryulina, D. (2010). Biologi 1. Jakarta: Esis.
  • Woolhouse, M., Scott, F., Hudson, Z., Howey, R., Margo, C. T. (2012). Human Viruses: Discovery and Emergence. Phil.TransR.Soc 367 2864 – 2871

Jurnal Terbaru