Pemanfaatan Radiasi dalam vaksin malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia, yang diakibatkan infeksi parasit. Setiap tahun terjadi 200 - 300 kasus malaria dengan kurang lebih 200 juta angka kematian. Penyebab penyakit malaria adalah infeksi parasit dari genus Plasmodium. Plasmodium Dapat menjangkit manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles sebagai vektor perantara. Pengobatan malaria dilakukan dengan menggunakan obat malaria dan insektisida. Namun timbul masalah dengan adanya resistensi Plasmodium terhadap obat malaria dan insektisida. Salah satu cara yang sedang dikembangkan untuk mengatasi kendala dalam mengendalikan malaria tersebut adalah dengan vaksinasi

Berbagai metode pengembangan vaksin malaria terus dikembangkan karena belum ditemukannya vaksin malaria yang efektif melindungi tubuh terhadap infeksi dan komlikasi malaria. Vaksin malaria yang ada merupakan vaksinyang dikembangkan dari 3 stadium perkembangan Plasmodium yaitu vaksin terhadap sporozoit, stadium eritrosit seksual & stadium eritrosit aseksual.

Pemanfaatan radiasi gamma dalam menemukan suatu immunogen sebagai vaksin malaria telah dikembangkan. Pemberian immunogen yang telah diberi radiasi ternyata dapat menghasilkan antibodi yang dapat menahan serangan infeksi parasit malaria. Penelitian menemukan bahwa, pemberian imunisasi berupa plasmodium yang telah diberi radiasi gamma menghasilkan mencit yang memiliki kekebalan terhadap infeksi malaria.

Suatu materi hidup seperti sel, akan mengalami kerusakan seperti terputusnya ikatan - ikatan senyawa penyusun sel apabila terkena sinar atau rediasi gamma. Sinar / radiasi gamma yang diberikan kepada plasmodium menyebabkan adanya denaturasi pada protein sel plasmodium. Denaturasi pada protein sel tersebut yang menyebabkan parasit plasmodium tidak dapat menginfeksi tubuh host/ inang, sebaliknya, dapat memacu produksi antibodi yang dapat melawan serangan parasit sebelum terjadinya infeksi.

Hasil penelitian - penelitian tersebut menunjukan bahwa, iradiasi gamma berpotensi besar sebagai metode melemahkan plasmodium dalam pembuatan vaksin. Vaksin jenis ini memberikan keuntungan berupa imunitas humoral yang tinggi bila booster diberikan, tidak menyebabkan mutasi dapat digunakan oleh pasien penderita immunidefisiensi dan cocok untuk daerah tropis. Namun diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai dosis optimal iradiasi untuk melemahkan parasit.

 

Ditulis oleh Rezky Zakiri
Sumber foto Google Search Images

Sumber lainnya:

  • Tetriana, D., Darlina., Armanu., Syaifudin, M. (2008). Pengaruh radiasi gamma terhadap profil protein Plasmodium berghei stadium eritrositik. Prosiding Seminar nasional keselamatan, kesehatan dan lingkungan IV dan International Seminar on Occupational Health & safety I. Depok. 282 - 292.

Jurnal Terbaru