Duduk terlalu lama dapat pengaruhi kinerja memori otak

Bagi Anda seorang pekerja kantoran, 8-9 jam per-hari akan Anda habiskan untuk duduk didepan layar komputer menyelesaikan tugas kantor. Duduk berjam-jam biasanya akan membuat badan Anda terasa pegal. Namun tahukah Anda, selain menyebabkan pegal, terlalu lama duduk juga dapat menggangu metabolisme tubuh bahkan mempengaruhi kinerja memori otak.

Menurut penelitian terakhir yang dilakukan oleh University of California - Los Angeles, terlalu banyak duduk diketahui mempengaruhi adanya perubahan pada bagian otak yang memiliki fungsi memori pada orang dewasa. Dalam studi tersebut, diketahui bahwa terlalu banyak duduk juga memiliki risiko yang sama seperti perokok, yaitu lebih tinggi terhadap risiko penyakit jantung, diabetes dan kematian dini.

Para peneliti melalukan observasi terhadap 35 peserta dengan rentang usia 45-75 tahun. Masing-masing perserta akan diajukan pertanyaan tentang tingkat aktivitas fisik, rata-rata jumlah jam yang dihabiskan untuk duduk selama seminggu. Setelah menjawab semua pertanyaan, seuruh peserta melakukan scan MRI untuk dilihat bagian mediotemporal lobe- nya (MTL), merupakan bagian otak yang memiliki fungsi sebagai pembentuk memori baru.

Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa perilaku/kebiasaan seseorang dan aktivitas fisik merupakan faktor dari menipisnya struktur otak MTL. Para peneliti mengatakan bahwa studi awal ini tidak membuktikan secara pasti bahwa terlalu banyak duduk dapat menipiskan MTL, namun semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk memiliki kaitan terhadap MTL. Mereka berharap untuk dapat melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih lanjut akan keterkaitan kedua faktor tersebut.

Catatan: Penipisan MTL merupakan gejala awal dari penurunan fungsi kognitif dan demensia pada orang dewasa.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto Google Search Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru