Iodine Intolerance

Jika kita memiliki luka pada tubuh, biasanya kita akan langsung memberikan disinfektan untuk mencegah terjadinya infeksi. Iodin atau yang dikenal dengan betadin, merupakan salah satu senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai disinfektan untuk membersihkan dan mencegah infeksi pada luka di tubuh. Selain itu, iodin juga sering digunakan jika kita akan melakukan prosedur X-ray, senyawa tersebut dapat membantu meningkatkan visibilitas pada gambar X-ray. Penggunaan disinfektan ini biasanya dilakukan dengan cara mengoleskannya pada bagian tubuh yang luka, namun iodin juga tersedia dalam bentuk spray, obat kumur dan tisu basah (swab).

Iodin atau betadin merupakan disinfektan yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun siapa sangka tidak semua orang bisa memakai disinfektan tersebut, terdapat beberapa orang yang memiliki iodine intolerance. Seorang Iodine intolerance memiliki gejala seperti gatal-gatal, ruam gatal yang berkembang seiring berjalannya waktu serta anafilaksis jika terpapar oleh iodin. Anafilaksis merupakan suatu rekasi terhadap alergi, seperti gatal-gatal, pembengkakan pada tenggorokan dan lidah, hingga sesak nafas.

Selain dalam dunia medis, senyawa iodin juga dapat ditemukan dalam makanan yang kita konsumsi. Ikan, produk susu, rumput laut, cranberry, stroberi, kacang polong dan kentang merupakan beberapa jenis makanan yang kaya akan iodin. Bagi mereka yang memiliki iodine intolerance disarankan untuk menjauhi jenis makanan tersebut. Untuk menghindari terjadinya alergi yang berlebih, seseorang dengan iodine intolerance dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter, agar dapat mengetahui makanan, obat-obatan dan jenis perawatan yang harus dihindari.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru